- Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
- Teknik pernapasan untuk Public Speaking
- Teknik vokal untuk Public Speaking
- Persiapan Public Speaking
- Teknik Membuka Public Speaking
- Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
- Teknik Menutup Public Speaking
- Lakukan relaksasi sebelum tampil.
- Usahakan atau cari peluang untuk bisa tertawa lepas sebelum tampil.
- Tarik napas yang dalam, keluarkan lewat mulut.
- Jika gugup terjadi saat Public Speaking berlangsung, perlambat pembicaan, dan "curi waktu" untuk menarik napas.
- Jangan tatap mata hadirin, tapi lihat atas kepala mereka.
- Banyak latihan.
- Kuasai materi "sekuasa-kuasanya", pelajari sampai paham betul, mendalam, sehingga kita merasa yakin, kitalah yang paling menguasa materi/topik/tema pembicaraan saat itu.
- Tarik napas, keluarkan pelan-pelan lewat mulut (5-10x).
- Tarik napas, tahan sebentar, keluarkan pelan-pelan lewat mulut (5-10x)
- Tarik napas, tahan sebentar, keluarkan pelan-pelan lewat mulut sambil berdesis (bunyikan "zzzzz" kayak orang mompa ban atau suara ban kempis). (5-10x)
- Latih vokal dengan mengucapkan nada do-remi-fa-sol-la-si-do-re-me-fa ... dst dari nada rendah ke tinggi (setinggi-tingginya, suara lepas, pengucapan vokal bulat!).
- Artikulasi --ucapkan kata demi kata dengan jelas.
- Intonasi --ucapkan kata/kalimat dengan intonasi yang pas/sesuai dengan maksud/makna/arti.
- Aksentuasi --penekanan (stressing) pada kata-kata penting, seperti nama dan istilah.
- Volume --bicara jangan terlalu keras, juga jangan terlalu pelan, yang sedang-sedang saja, bervariasi, dan sesuaikan dengan jumlah hadirin dan "kualitas mikrofon".
- Nada --jangan monoton, variasikan! Lakukan aksentuasi dan intonasi.
- Speed --bicara jangan terlalu lambat (ini bikin kesel dan ngabisin waktu!), juga jangan terlalu cepat.
- Phrasering -- pemenggalan kalimat/kata/ejaan dengan benar.
- Pause -- jeda beberapa detik, untuk memberikan kesempatan audience menerima, mengerti, dan tertawa (jika ada humor).
- Kunci sukses Public Speaking adalah PERSIAPAN, selain LATIHAN!
- Siapkan materi, catat poin penting (outline/garis besar), siapkan "contekan" jika ada materi yang sulit dihafal (sepeti angka atau istilah asing).
- Minimal sejam sebelum tampil, jangan konsumsi makanan/minuman yang berminyak dan manis-manis. Minum "air bening" saja.
- Datang lebih awal ke lokasi. Kenali panitia dan beberapa hadirin. Kenali pula ruangan, lihat sekeliling, sudut-sudutnya, dekorasinya, posisi podium, posisi "orang penting", dsb.
- TOILET! Ya, sempatkan ke toilet, buang air, ngaca, sisir rambut, rapikan busana, dan sempatkan "senam mulut" dan relaksasi!
Persiapan/Teknik Penguasaan Materi
Teknik Membuka Public Speaking- Memorize. Menghafal materi pidato. Worst!
- Script reading. Menuliskan seluruh isi pembicaraan, membuat naskah pidato, dan dibaca. Bad!
- Using Visual Aids as Note. Pake infocus/power point. Good!
- Using Note. Menuliskan poin-poin penting, sistematika, atau outline (garis besar). Great!
- Tarik napas dalam-dalam.
- Senyum ramah, tatap hadirin sejenak banget (jangan lama-lama), lalu ucapkan basmalah dan salam.
- Usai salam, awali dengan nada rendah dan pelan. Start slow and low...!
Tips Pembuka:
Usai salam dan menyapa hadirin (hadirin yang saya hormati....!), pilih salah satu teknik membuka pidato (Public Speaking) di bawah ini.- Langsung Sebut Inti Pembicaraan: "Saya akan berbicara tentang --burung kenari. Apa kelebihannya dibandingkan burung lain, berapa kisaran harganya, dan bagaimana memeliharanya".
- Ajukan pertanyaan provokatif/retoris: "Mengapa orang suka memelihara burung? Bukankah memelihara burung sama dengan memenjarakan mereka? Merenggut kebebasan mereka?"
- Sampaikan fakta unik atau mencengangkan: "Satu ekor jantan burung kenari mampu mengawini 3-20 ekor betina dalam 1 hari." Contoh lain: "Saudara-saudara, otot terkuat yang ada di badan kita adalah lidah. Namun, sekuat-kuatnya lidah, setiap manusia tidak dapat menjilat siku tangannya sendiri..."
- Sampaikan humor: "Bersatu kita teguh, bertiga kita trio macan"; "Bagi sebagian kalangan, rajin itu sumber kekayaan, yaitu Rajin Mangkal, Kaya".
- Sampaikan kutipan -- teori, ungkapan, pepatah, kata para ahli: "Manusia itu tempatnya salah dan lupa"; "Dalam sebuah bukunya, Profesor Anu mengatakan, bahwa anu itu jangan dianu-anuin...;"
- Sampaikan cerita, kisah, sejarah, atau pengalaman yang sesuai dengan topik.
- Induksi > Deduksi. Fakta, data, ke teori.
- Kronologis > Urutan kejadian atau materi (pengertian, masalah, solusi)
- Flash Back > Kejadian masa lalu (sejarah), lalu dikaitkan ke masalah masa kini.
Saat Penyampaian Materi, Mainkan:
- Kontak Mata (Eye Contact). Tatap hadirin, bukan tatap tembok atau dinding!
- Gesture. Bahasa isyarat.
- Body Language. Gunakan bahasa tubuh yang pas dan proporsional.
- Posisi Tangan: Awal, di samping, lalu “mainkan” dalam gesture/bahasa tubuh!
- Selipkan humor. Jangan terlalu serius, jangan pula "over" bak stand up comedian!
- Teknik Vokal (Lihat lagi subjudul di atas:” Teknik Vokal untuk Public Speaking”).
Teknik Menutup Public Speaking
- Gak ada lagi yang mau diomongin atau waktu habis? Segera berhenti. Jangan lama-lama!
- Beri sinyal! e.q. Kesimpulannya adalah....; Yang terakhir....; Sebagai penutup....; Akan saya akhiri pidato ini dengan mengatakan....;
- Menyimpulkan materi pembicaraan.
- Mengulang kembali poin utama.
- Mengajak hadirin berbuat sesuatu (appeal or call for action)
- Mengakhiri dengan klimaks, nada tinggi!
- Menyampaikan pepatah, sajak, atau kutipan
- Ucapkan terima kasih, mohon maaf, dan salam...!